Mama saya bernama Hj. Mai ,
usianya sudah 59 tahun , diusianya yang sudah memasuki usia senja tetapi
semangatnya masih seperti anak muda. Mama masih rajin ke sawah dan rajin
beternak. Sebenarnya kami bersaudara sudah melarang mama untuk kerja berat
tetapi bagi mama apa yang dilakukannya saat ini bukanlah untuk menghasilkan
uang saja tetapi hanya untuk mengisi waktu senggangnya dan memuaskan hobinya.
Mama
suka sekali bersosiallisasi, temannya banyak, dan tentu saja banyak arisan yang
harus dia ikuti setiap minggunya. Kadang saya bingung apalah gunanya arisan
arisan segala bagi wanita, ternyata dengan arisan ada sisi pisitifnya untuk
mama, pergaulannya luas, dan mama selalu punya pemikiran terbuka karena bergaul
dengan banyak orang dari berbagai kalangan.
Mama
saya tidak punya pendidikan tinggi dan juga bukan dari kalangan berada dimasa
lalunya tetapi masa sekarang sangat luar biasa baginya. 4 orang anaknya semua
sarjana , 2 orang diantaranya bekerja diperusahaan terkenal di Jakarta dengan
penghasilan yg luar biasa, 2 orang lagi
masih dalam upaya mencari usaha yang tepat dan masih dalam proses jatuh bangun
membangun bisnis, yah salah satunya adalah saya.
Mama
sebenarnya menginginkan kami menjadi PNS (pegawai negeri sipil) , karena mama melihat
sosok almarhum suaminya atau papa kami yang seorang PNS. Kata mama menjadi PNS
itu hidup terjamin sampai tua, jika sudah meninggalpun masih bisa nafkahi anak
istri. Ada benarnya juga tapi menjadi PNS itu sama aja jadi bawahan orang,
harus pandai bermanis-manis dihadapan atasan dan juga terikat waktu yg sangat
panjang. Kadang waktunya hanya berlalu sia-sia kebanyakan duduk menunggu
tanggal muda, itu menurut saya.
Mama
dulunya punya banyak sapi , setiap ngasih makan sapi pasti mama selalu bicara
mengenai niatnya kenapa ngasih makan sapi, misalkan saja nih waktu dulu mama
pengen naik haji tapi anak-anaknya masiih sekolah dan belum mencari uang. Jadi
setiap ngasih makan sapi pasti selalu bilang, “yang banyak makan nya sapi, biar
nanti badanmu gemuk dan bisa dijual dengan harga mahal biar bisa naik haji”.
Setiap hari selalu bilang begitu sebelum ngasih makan sapi dan ternyata benar,
niat mama kesampaian, akhirnya sapi mama dijual dan mama naik haji. Salut sama
mama , banyak juga orang yang punya duit tapi malah gak pernah menunaikan haji,
mungkin mereka tidak meniatkan kerjanya buat kesana.
Bagi
kami sosok mama adalah sosok yang paling kuat dan tangguh, banyak masalah yang
datang silih berganti semenjak papa meninggal, tetapi mama masih bisa berdiri
kokoh untuk membesarkan anak-anaknya. Mamaku HEBAT dan sangat Luar Biasa, mamaku motivator terbaik.
Motivator Indonesia Terbaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar